Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 04:00:26【Resep】819 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(92849)
Sebelumnya: BNPB utamakan perbaikan tanggul jebol di Bekasi, cegah banjir susulan
Selanjutnya: CORE: Jelang Natal, pasokan
Artikel Terkait
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- Resep nasi goreng buah naga yang tinggi nutrisi
- Penggunaan ekspresi dan suara penting dalam melatih anak berinteraksi
- Khofifah ajak peserta PKN II sukseskan program prioritas nasional
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
- Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Halalicious Food Festival sajikan aneka produk halal dan ajang edukasi
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten

Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka

Belajar lebih fokus setelah ada program Makan Bergizi Gratis

Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia

Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting

Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal

Media Hamas Sebut Kerugian Perang di Gaza Lampaui 70 Miliar Dolar AS